Dampak Luar Biasa Dari Toilet Mampet Di Cibubur

https://birosedotwc-murah.blogspot.co.id/

Pasti Anda Belum Tau Dampak Dari Toilet Mampet Bagi Sanitasi Dalam Keluarga Kita.Baiklah Kali Ini Kami Akan Membahas Masalah Bahaya Toilet Mampet Bagi Kesehatan Kita.Toilet Mampet Jangan Di Pandang Sebelah Mata Karena Pengaruhnya Bagi Lingkungan Dan Keluarga Kita Terlalu Besar, Karena Dalam Kotoran Limbah Kita Terdapat Beberapa Kuman Penyakit Yang Mematikan Dan Dapat Menyebabkan Kematian. Penyakit Tersebut Antara Lain Seperti Kolera / Tifus / Hepatitis / Polio /  Cacingan Bagi Balita . Inilah Penjelasan Kami Mengenai Tinja 

1.Mikroba
Sebagian di antaranya merupakan mikroba patogen seperti, bakteri Salmonela Typhi (penyebab demam tifus), bakteri Vibrio Cholerae (penyebab kolera, hepatitis A, dan polio). Tinja manusia mengandung puluhan miliar mikroba, termasuk bakteri koil-tinja.
Tingkat penyakit akibat kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia sangat tinggi.
Tifus mencapai 800 kasus/100.000 penduduk, tertinggi di seluruh Asia. Diare mencapai 300 kasus/1000 penduduk. Polio masih dijumpai di Indonesia walau di negara lain sudah sangat jarang.
2.Materi Organik
Sebagian merupakan sisa dan ampas makanan yang tidak tercerna. Dapat berbentuk karbohidrat, protein, enzim, lemak, mikroba, dan sel-sel mati. Satu liter tinja mengandung materi organik yang setara dengan 200 – 300 mg BOD5.

Sekitar 75% sungai di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi tercemar berat oleh materi organik dari buangan rumah penduduk. Air sungai Ciliwung memiliki BOD5 40mg/L, empat kali lipat dari batas maksimum sebesar 10 mg/L. Kandungan BOD yang tinggi mengakibatkan air mengeluarkan bau tak sedap dan berwarna hitam.


3.Telur Cacing
Orang yang cacingan, akan mengeluarkan tinja yang mengandung telur-telur cacing. Banyak cacing yang bisa ditemukan di perut kita. Sebut saja, cacing cambuk, cacing gelang, dan cacing tambang. Satu gram tinja berisi ribuan telur cacing yang siap berkembang biak di perut orang lain.

Anak cacingan adalah kejadian yang biasa di Indonesia. Penyakit ini kebanyakan diakibatkan cacing cambuk dan cacing gelang. Prevalensinya bisa mencapai 70% dari balita.

4.Nutrien
Umumnya merupakan senyawa nitrogen dan fosfor yang dibawa sisa-sisa protein dan sel-sel mati. Nitrogen keluar dalam bentuk senyawa amonium, sedang fosfor dalam bentuk fosfat. Satu liter tinja manusia mengandung amonium sekitar 25 mg dan fosfat sebesar 30 mg.

Senyawa nutrien memacu pertumbuhan ganggang. Akibatnya, warna air jadi hijau dan ganggang menghabiskan oksigen dalam air sehingga ikan dan hewan air lainnya mati. Fenomena yang disebut Eutrofikasi ini mudah dijumpai di waduk, danau, atau balong-balong.

                                                   
https://birosedotwc-murah.blogspot.com/

Share this article :
+
Previous
Next Post »